Kunjungan Alwi Shihab, Perkuat Interaksi Indonesia-Pakistan
Dalam lawatannya ke
Lahore, Dr. Alwi Shihab berbagi kesamaan pandangan dengan Chief Minister
(CM) Provinsi Punjab, Shahbaz Sharif. Dikatakan bahwa adalah tugasnya
sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk memperkuat kerja sama dengan
negara Muslim. Menurut Shihab, kedua negara perlu memelihara dan
mengembangkan semangat persahabatan dan brotherhood yang telah terbangun
sejak era Presiden Soekarno untuk kemajuan bersama kedua negara.
sebagai provinsi yang
sangat progresif dalam pembangunan, tercermin dari keberhasilan
menyelesaikan proyek pembangkit listrik dan infrastruktur jalan serta
transportasi yang menjadikannya sebagai lokasi menarik bagi investor
asing. Provinsi Punjab berkontribusi 60 persen pada PDB Pakistan dengan
target pertumbuhan 8 persen pada 2018.
Duta
Besar Indonesia untuk Pakistan, Iwan S. Amri, mengatakan bahwa kedua
negara memiliki capaian signifikan sepanjang tahun 2017 yang semakin
memperkuat hubungan bilateral, antara lain, relaksasi kebijakan visa
bagi WN Pakistan.
"Ini
adalah momen yang tepat untuk mengelorakan kembali semangat
persahabatan kedua negara sekaligus mendorong awareness masyarakat
mengenai sejarah hubungan kedekatan Pakistan-Indonesia, menuju pada
peningkatan kerja sama konkrit yang saling menguntungkan," ungkap Dubes.
Seperti
keterangan KBRI Islamabad, dalam forum bisnis tersebut, teridentifikasi
beberapa proyek kerja sama yang dapat direalisasikan, yaitu investasi
di sektor infrastruktur berupa pembangunan gedung yang menjadi simbol
persahabatan (friendship center) RI-Pakistan, pengembangan kawasan
ekonomi khusus, dan penguatan institusi untuk good governance. Selain
itu juga ada potensi kerja sama di sektor migas dan tambang.
Secara
historis, Indonesia dan Pakistan sangat dekat pada era tahun 1940-an.
Pemimpin kedua negara kala itu, Presiden Sukarno dan Muhammad Ali
Jinnah, memiliki visi yang sama dalam perjuangan melawan kolonial dan
keduanya merupakan tokoh yang disegani dan dihormati oleh dunia
internasional.
Meskipun dinamika geopolitik masing-masing kawasan mempengaruhi intensitas hubungan, namun ikatan sejarah kedua negara yang kuat menjadi energi bagi sustanabilitas pengembangan hubungan bilateral.
Meskipun dinamika geopolitik masing-masing kawasan mempengaruhi intensitas hubungan, namun ikatan sejarah kedua negara yang kuat menjadi energi bagi sustanabilitas pengembangan hubungan bilateral.
Dalam akhir
kunjungannya di Lahore, Dr. Alwi Shihab mengutip pepatah Indonesia
“kalau tak kenal maka tak sayang”, yang menyiratkan bahwa untuk
mengeratkan hubungan bilateral perlu dilakukan saling kunjung dan
peningkatan interaksi kedua negara.
Shihab juga
menyambut baik peluang proyek infrastruktur dan penjualan produk
manufaktur suku cadang kendaraan yang dapat ditindaklanjuti oleh
Indonesia.
Sumber:http://www.clbsnet.com/2017/12/lawatan-alwi-shihab-perkuat-interaksi.html