Persoalan Seputar Puasa Syawal

Hasil gambar untuk ustadz adi hidayatPersoalan Seputar Puasa Syawal – Ust. Adi Hidayat, Lc. MA
Hadits Shahih tentang Puasa Syawal
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ رواه مسلم وأبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجه
Dari Abu Ayyub al Anshari Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu diiringi dengan puasa enam hari pada bulan Syawwal, maka dia seperti puasa sepanjang tahun”. [Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, at Tirmidzi, an Nasaa-i dan Ibnu Majah].
Bagi kaum hawa dan sebagian muslim yang memilki keterbatasan secara fisik, melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan sangat sulit untuk dipenuhi dalam satu bulannya.
Jika setelah Ramadan, ingin melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal, apakah wajib membayar  puasa   Ramadhan dahulu, baru setelah itu mengerjakan puasa enam hari puasa Syawal atau boleh langsung mengerjakan puasa enam hari baru kemudian membayar puasa Ramadhan?
Apakah boleh membayar puasa Ramadhan dan puasa enam hari dalam satu niat?
Semua pertanyaan tersebut yang sering menjadi topik ummat akan dibahas oleh Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA dalam sebuah kajian spesial, yaitu Persoalan Seputar Puasa Syawal. Markita simak dan mudah-mudahan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat kelak saat kita melaksanakan ibadah puasa ramadhan dan ibadah sunnah puasa syawal.
Baca juga : Puncak Mudik 2018

Persoalan Seputar Puasa Syawal



Subscribe to receive free email updates: