RADAR BOGOR DAPAT DUKUNGAN DARI ANGGOTA DPR,SERTA PARA WARTAWAN


Jakarta - PDIP telah melaporkan Radar Bogor ke Dewan Pers. Namun PDIP tak menyebut kapan laporan itu dibuat.

"Di partai ada yang membuat laporan ke Dewan Pers," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada detikcom, Jumat (1/6/2018).

Hendrawan mengatakan masih ada kader yang langsung mendatangi Radar Bogor meski partai telah membuat laporan ke Dewan Pers. Kedatangan kader PDIP ke kantor Radar Bogor, ujarnya, untuk meminta klarifikasi soal berita yang dianggap menistakan sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Tapi ada yang responsnya langsung mendatangi kantor redaksi. Mereka minta klarifikasi mengapa Radar menurunkan kepala berita yang sangat menistakan ketua umum kami," ucapnya.
Sebelumnya, massa kader PDIP kembali menggeruduk kantor Radar Bogor. Kedatangan massa masih soal protes atas pemberitaan Megawati.

"Iya, ini barusan bubar (massanya)" kata Pemred Radar Bogor Tegar Bagja saat dihubungi detikcom, Jumat (1/6) pukul 16.03 WIB.

Penggerudukan juga terjadi pada Rabu (30/5). Kejadian itu terekam dalam video berdurasi 30 detik dan beredar. Dalam video itu tampak sekelompok orang sudah berada di dalam ruang lobi gedung Graha Pena (kantor Radar Bogor) sambil memaki Pemred Radar Bogor Tegar Bagja. Seseorang dalam kerumunan tersebut juga sempat berteriak dan menanyakan siapa wartawan yang menulis berita tersebut.

"Mereka meminta penjelasan sambil memaki terkait headline Radar Bogorhari ini, yang isinya seputar penghasilan Ibu Megawati dan BPIP itu," kata Tegar.







FS.
Sumber : Detik

Subscribe to receive free email updates: