Begini Kronologi Nama Ma’ruf Amin Muncul Sebagai Cawapres
JAKARTA – Joko Widodo akhirnya memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pemilihan KH Ma’ruf Amin tersebut sedikit mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, hingga hari-hari terakhir sebelum diumumkan, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjadi terdepan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyatakan pemilihan Rais Am PBNU itu tidak secara mendadak. Jokowi, sebut Romi, sudah mempertimbangkannya sejak disampaikan kepada semua ketua umum partai politik pendukung pada 23 Juli 2018 lalu. Saat itu, Presiden masih menyebut 10 nama cawapres.
“Tidak (tiba-tiba), presiden sudah menyebutkan beberapa nama-nama yang menjadi alternatif ketika bertemu ketua-ketua umum pada 23 Juli,” ujarnya di Restoran Plataran Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Romi menuturkan setelah itu semua partai politik menyerahkan secara utuh nama-nama tersebut kepada Jokowi untuk dipertimbangkan dan dipilih.
“Kemudian presiden meminta waktu dan kemudian waktu itu kita berikan sekaligus kita menyerahkan nama-nama yang dihimpun presiden itu untukemdapatkan pertimbangan lebih lanjut,” tuturnya.
Dia menambahkan nama Ma’ruf Amin juga sudah dikomunikasikan kepada masing-masing partai politik pengusung sebelum pertemuan malam ini. Namun Romi mengakui, baru dalam pertemuan inilah mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengumumkan cawapres di hadapan semua partai anggota koalisi.
“Kepada seluruh ketua umum baru tadi. Secara bersama-sama. Tetapi secara bilateral kepada saya sejak tweet itulah sejak saya menyebut M itu,” pungkas Romi.