KACAUNYA SUASANA PASKA GEMPA PALU




Jakarta - BNPB mencatat ada 131 gempa susulan di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, setelah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Intensitas gempa di kedua daerah tersebut sudah menurun.

"Namanya gempa besar pasti ada gempa susulan. Dia akan mencari keseimbangan. Dari 131 gempa susulan, ada 5 kali gempa yang dirasakan. Jadi kalau dilihat dari intensitasnya menurun," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Meski menurun, Sutopo mengatakan tidak bisa diprediksi soal besarnya kekuatan gempa susulan. Sebab, gempa di Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu juga tidak dapat diprediksi kekuatannya.

"Kita tidak bisa memprediksi gempa susulan yang besarnya lebih dari 7 SR. Begitu juga dengan Lombok. Dulu sempat 6,5 SR, trennya menurun. Tapi tiba-tiba, ada gempa yang lebih besar lagi hingga 7. Terjadi di segmen luarnya," tutur dia.Sutopo mengatakan hingga saat ini tak ada satu pun negara yang bisa memprediksi gempa. Dia kembali mengingatkan masyarakat untuk tak begitu saja percaya jika ada informasi prediksi gempa.

"Jadi kalau ada informasi ramalan gempa susulan, itu hoax!" ujarnya.

Sebelumnya diberitakan ada sebanyak 131 gempa susulan, namun hanya lima kejadian gempa yang dirasakan. 131 gempa susulan ini dihitung sejak terjadinya gempa dengan magnitudo 7,4 pada Jumat (28/9) sore kemarin hingga pukul 15.00 WIB tadi.

Dilihat dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada delapan gempa berkekuatah di atas magnitudo 5 yang terjadi di Donggala dan Palu pada Jumat (28/9) kemarin. Sementara pada hari ini gempa yang sama atau lebih besar magnitudonya dari 5 itu terjadi di Sigi dan Poso, Sulteng. 


Subscribe to receive free email updates: