Dua Altet Paralayang Ditemukan Tewas di Hotel Roa-Roa

Dua Altet Paralayang Ditemukan Tewas di Hotel Roa-Roa
Tim SAR mengevakuasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan di Hotel Roa-Roa, Palu, Sulawesi Tengah. (ANTARA FOTO/BNPB)
Palu, Beritatimur -- Dua atlet paralayang ditemukan meninggal dunia akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Korban merupakan atlet asal Manado yang terjebak di reruntuhan Hotel Roa-Roa.

CEO Hotel Roa-Roa Denny Liem mengklarifikasi bahwa jenazah tersebut bukan atlet paralayang asal Korea Selatan.

"Dari dua jenazah yang ditemukan tadi siang, kami tidak mengidentifikasikan sama sekali, karena jenazah langsung di bawa Rumah Sakit Bhayanglara untuk diidentifikasi oleh keluarga," kata Denny saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (1/10).

Hingga kini Denny belum mengetahui atlet asal luar negeri yang menjadi korban. 

"Saya enggak tahu, sampai sekarang belum ditemukan," katanya.


Di tempat terpisah, Ketua Tim Satgas Evakuasi Paralayang Indonesia untuk gempa di Palu, Gendon Subandono mengatakan sampai saat ini masih ada empat atlet paralayang Indonesia yang dinyatakan hilang. 

Keempatnya merupakan bagian dari 30 atlet yang berpartisipasi pada Festival Budaya Palu Nonomi yang digelar pada 28-30 September lalu. 

"Jumat itu lomba dimulai pukul 10.00 dan selesai pukul 10.30. Setelah lomba, para atlet kembali ke tempat masing-masing. Ada yang cari makan, ada yang salat Jumat, ada juga yang memilih beristirahat di hotel," kata Gendon melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/10). 



Gempa Palu, Altet Paralayang Asal Korsel Tewas di HotelPencarian korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Sebelumnya tujuh orang dinyatakan hilang. Namun tiga korban di antaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Hari ini sudah tiga dievakuasi dalam keadaan meninggal. Empat lainnya masih belum ditemukan dan masih terus dicari tim evakuasi," jelas Gendon yang sedang dalam perjalanan menuju Palu via Makassar. 


Keempat atlet yang masih dinyatakan hilang itu, dua di antaranya merupakan atlet yang mengisi daftar atlet nasional paralayang Indonesia di Asian Games 2018, yakni Ardhi Kurniawan dan Resa Kambe. Keduanya masuk dalam Tim B paralayang Indonesia di Asian Games lalu. 

"Kami coba cek sinyal telepon ketujuh atlet yang hilang dan tiga sinyal telepon menunjukkan keberadaan mereka di sekitar Hotel Roa-Roa tempat mereka menginap," ujarnya.

Sementara dua atlet luar negeri lain yang ikut berpartisipasi dalam festival tersebut berasal dari Belgia dan Singapura. Mereka dinyatakan selamat dan sudah pulang ke negara masing-masing.

Gendon ditunjuk Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) sebagai Tim Satgas Evakuasi Paralayang Indonesia untuk gempa di Palu. Ia bertugas untuk mengakomodir informasi yang diperloleh untuk mencari para atlet yang masih berstatus hilang di Palu

cnnindonesia

Subscribe to receive free email updates: