Dua Hari Pascagempa, Warga Palu Masih Tanpa Listrik

Kondisi Palu yang gelap gulita akibat ketiadaan pasokan listrik pascagempa dan tsunami, Jumat (29/9). (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Palu, Beritatimur -- Dua hari pascagempa dan tsunami, Jumat (28/9), masyarakat Palu, Sulawesi Tengah, masih harus menikmati gelapnya kota di malam hari dan kebutuhan listrik yang belum terpenuhi.

Sejumlah ruas jalan gelap gulita. Hanya beberapa lampu penerangan jalan yang menggunakan tenaga surya saja yang masih bisa memberikan sedikit cahaya untuk warga Palu.

Selain itu, ada beberapa kendaraan bermotor yang masih lalu-lalang yang mampu memberikan sedikit penerangan.


Terkadang, suara sirine ambulans yang melintas.

"Sudah dua hari gelap seperti ini," kata Iwan (43) kepada CNNIndonesia.com, Minggu (30/9) malam.

Iwan mengaku kesulitan untuk melakukan aktivitas di tengah gelapnya kota Palu saat ini. "Susah enggak, ada penerangan," akunya.

CNNIndonesia.com mencoba untuk menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, Palu, mulai dari posko Korem Tadulako ke arah Polda Sulteng.

Hanya lampu kendaraan yang melintas yang menerangi jalanan.Hanya lampu kendaraan yang melintas yang menerangi jalanan. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Sepanjang perjalanan, tak ada satupun lampu penerangan jalan yang menyala. Penerangan hanya mengandalkan lampu dari kendaraan bermotor atau lampu flash dari ponsel.

Bahkan, Kantor Gubernur Sulteng pun gelap gulita.

Di beberapa tempat terlihat warga yang berkumpul di depan bangunan. Itupun juga tanpa lampu penerangan.

Masyarakat juga tak bisa mengandalkan genset yang bisa menjadi salah satu pilihan untuk sumber listrik. Pasalnya, BBM yang digunakan untuk menyalakan genset juga langka di Palu.


Masyarakat Palu pun berharap agar pasokan listrik bisa segera diberikan di Palu. Pasalnya, mereka memerlukan penerangan untuk bisa melakukan aktivitas di malam hari.

"Semoga besok listrik sudah bisa, biar enggak gelap kayak gini lagi," kata Ricki (35).

Saat mengunjungi sebuah SPBU di Palu, Minggu (30/9), Presiden Joko Widodo mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk memperbaiki gardu listrik. Menurutnya, saat ini hanya dua dari tujuh gardu listrik di Palu yang berfungsi.

Puing-puing bangunan Perumnas Balaroa di Palu seusai gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah. Jalan-jalan terputus, bandara tak sepenuhnya bisa didarati, listrik baru hidup sebagian, dan pasokan BBM terhambat.

Saya berharap masyarakat sabar. Ini sedang kita tangani bersama.

"Saya tadi sudah telepon kepada Menteri BUMN, Menteri ESDM agar ini diselesaikan dengan gardu yang mobile. Ini masih akan dikirim dari Jawa menuju ke Palu. Jadi moga-moga juga bisa cepat untuk menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan listrik," ucap dia, dikutip dari setkab.go.id.

Soal kelangkaan BBM, Jokowi juga sudah memerintahkan Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mengirimkan BBM lewat udara, Senin (1/10).

"Sehingga kita harapkan besok urusan BBM sudah bisa kita selesaikan," tandasnya. (mjb/fry)

Subscribe to receive free email updates: