PENGANDARAN DI KEPUNG BANJIR





Pangandaran - Hujan deras mengakibatkan Sungai Cikidang Pangandaran kembali meluap. Air meluap merendam sekitar 300 rumah di Desa Babakan dan Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengakui banjir kali ini merupakan banjir terparah. Dia menjelaskan banjir di Desa Pananjung dan Babakan menggenangi permukiman yang dihuni 300 kepala keluarga dengan 1.200 jiwa.

"Debit air terdalam sampai 1,5 meter. Saat ini warga mengungsi di dua titik, di Masjid Al Hidayah dan Nurul Komariah. Sampai saat ini masih dilakukan evakuasi warga dan barang yang terjebak banjir. Jumlah pengungsi masih dilakukan pendataan," ujar Nana Ruhena saat dihubungi detikcom Selasa pagi (13/11/2018).


DPKPB Pangandaran akan segera membuka dapur umum di sekitar pengungsian dan menyalurkan logistik. "Banjir kali ini sempat juga merendam jalan nasional menuju Pangandaran. Lalu lintas sempat tersendat karena tingginya banjir, tapi hanya beberapa jam. Pada dini banjir di jalan sudah surut dan kendaraan bisa melintas kembali," tutur Nana.

Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan setelah mendapat laporan banjir akibat meluapnya Sungai Cikidang, Sat Polair langsung menuju lokasi di Desa Pananjung. Pihaknya langsung membantu evakuasi warga menggunakan rubber boat.

"Di blok kandang menjangan dusun Bojongjati Desa Pananjung ada 95 kepala keluarga 225 jiwa yang terendam banjir. Kami segera lakukan evakuasi," kata Bismo melalui pesan singkat.

Menurutnya, saat ini warga mengharapkan segera didirikan tenda pengungsian, dapur umum dan posko kesehatan. Sat Polair masih berada di lokasi banjir guna antisipasi, lantaran ketinggian banjir cukup dalam.

detik 

Subscribe to receive free email updates: