Dampak Banjir Sulsel: 8 Meninggal Dunia, 4 Orang Hilang
Banjir di Sulawesi Selatan mengakibatkan delapan warga meninggal dunia. (Dok. BNPB)
Jakarta, Beritatimur -- (BNPB) mencatat delapan orang meninggal dunia dan empat orang hilang akibat banjir yang melanda 53 kecamatan di sembilan kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Selatan ( ). "Ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan 10.021 hektare sawah terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (23/1). Delapan korban meninggal dunia ditemukan di Kabupaten Jeneponto sejumlah lima orang dan Kabupaten Gowa tiga orang. Sedangkan korban hilang berasal dari banjir di Kabupaten Jeneponto sebanyak tiga orang dan satu orang di Kabupaten Pangkep.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana dan para relawan telah diterjunkan untuk melakukan penanganan darurat. Sutopo merinci, penanganan meliputi evakuasi korban, pencarian, penyelematan serta distribusi bantuan terus dilakukan."Perahu karet dan bantuan permakanan untuk pengungsi masih diperlukan, korban hilang masih dilakukan pencarian," kata Sutopo.Sutopo mengatakan, tim SAR gabungan mengalami kesulitan dalam mengevakuasi para korban dikarenakan hujan yang masih berlangsung dan luasnya wilayah yang terkena banjir. Lebih lanjut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir dan tanah longsor.