Korban Tsunami Naik Jadi 437 Meninggal, 1.459 Luka, 16 Hilang
Korban tewas tsunami Selat Sunda mencapai 437 orang
Jakarta,Beritatimur -- Korban yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan terus bertambah. Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (), Sutopo Purwo Nugroho menyebut korban tewas tercatat mencapai 437 orang."Sembilan jenazah masih belum teridentifikasi, dan 1.459 orang luka," kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (31/12).
Data terakhir pada Jumat (28/12), BNPB mencatat 426 orang meninggal dunia.Sutopo juga mencatat hingga saat ini, berdasarkan update per pukul 13.00 WIB, 16 orang masih belum ditemukan. Sementara jumlah pengungsi tercatat 33.721 orang.Sutopo menegaskan data ini masih bersifat sementara. Kemungkinan akan masih bertambah lagi baik korban maupun material. Sutopo juga merinci korban terbanyak berasal dari Pandeglang, yang didominasi para wisatawan hingga 296 orang tewas.
"Sementara itu logistik di lokasi pengungsian masih mencukupi untuk tujuh hari ke depan," kata Sutopo.Terkait jumlah pengungsi, kata Sutopo, sifatnya masih fluktuatif. Ini lantaran pengungsi bila kalau siang hari memilih beraktivitas, dan malam kembali ke lokasi pengungsian.
Jakarta,Beritatimur -- Korban yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan terus bertambah. Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (), Sutopo Purwo Nugroho menyebut korban tewas tercatat mencapai 437 orang."Sembilan jenazah masih belum teridentifikasi, dan 1.459 orang luka," kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (31/12).
Data terakhir pada Jumat (28/12), BNPB mencatat 426 orang meninggal dunia.Sutopo juga mencatat hingga saat ini, berdasarkan update per pukul 13.00 WIB, 16 orang masih belum ditemukan. Sementara jumlah pengungsi tercatat 33.721 orang.Sutopo menegaskan data ini masih bersifat sementara. Kemungkinan akan masih bertambah lagi baik korban maupun material. Sutopo juga merinci korban terbanyak berasal dari Pandeglang, yang didominasi para wisatawan hingga 296 orang tewas.
"Sementara itu logistik di lokasi pengungsian masih mencukupi untuk tujuh hari ke depan," kata Sutopo.Terkait jumlah pengungsi, kata Sutopo, sifatnya masih fluktuatif. Ini lantaran pengungsi bila kalau siang hari memilih beraktivitas, dan malam kembali ke lokasi pengungsian.