Reses Pertama Abdurrahman Suhaimi di Kampung Pertanian RW 01 Kebon Singkong Klender.
Anggota DPRD DKI Komisi B-Bidang Perekonomian Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Foto-Agus) |
Jakarta – beritatimur. Bertempat di gedung Yayasan
TKAT Bina Insan Sholeh, Jalan Pertanian Utara Rukun Warga 01-Kebon Singkong
Klender, Jakarta Timur, Anggota DPRD dari Fraksi PKS H. Abdurrahman Suhaimi
Lc.,MA menemui konstituennya untuk dengar aspirasi dari masyarakat, acara
dihadiri oleh para ibu-ibu.dan bapak-bapak (20/01/19)
Dalam dengar pendapatnya
beliau juga menyampaikan tentang perlu adanya kritikan kritikan, masukan masukan
dari bapak ibu sekalian supaya visi misi
nya pak gubernur yaitu “Maju Kotanya Bahagia Warganya” itu bisa segera tercapai
paling tidak dalam lima tahun beliau menjabat itu bisa tercapai
karna kita anggota DPRD nya turut memberikan masukan masukan, masyarakatnya
juga aktif memberikan masukan masukan sehingga
APBD yang jumlahnya sangat fantastis cukup banyak itu bisa dimanfaatkan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Politisi
PKS ini menyampaikan “bahwa APBD tahun 2019 itu adalah 89,88 triliun, cukup
besar dan Fraksi PKS sebagai pengusung bersama Gerindra itu terus mengawal,
mengawal pak gubernur dan mengawal program-program pak gubernur beliau punya
janji dikampanye ada 23 janji, dalam lima tahun harus terlaksanakan.
Sesi Penjelasan dan tanya jawab Perwakilan dari Ketua RW, RT dan masyarakat
Acara berlangsung hangat dengan mendengarkan keluhan dari beberapa perwakilan masyarakat,
diantaranya tentang PJO, Pos Terpadu, KJP untuk Ibu PKK, Pekerja, dan Pelajar, Honor ibu PKK, serta informasi tentang adanya dana operasional untuk marbot dan imam masjid.
peserta reses mendengarkan pemaparan dari Bapak Abdurahman Suhaimi (agus) |
Suhaimi menegaskan, perlu adanya peran aktif RT dan RW berkoordinasi untuk meluruskan soal pendataan bantuan bantuan lansia yang seringnya salah sasaran, seringnya tidak berbasis RT RW. faktanya dilapangan ternyata banyak bantuan bantuan yang tidak sesuai dengan sasarannya atau yang tidak berhak malah mendapatkan bantuan.
sebagai penutup, Maghrib mengaji sudah menjadi program dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Program tersebut ditujukan untuk menekan kenakalan remaja seperti tawuran atau konsumsi narkoba.