Sandiaga Bangun Tol Tanpa Utang, Memang Bisa?
Menanggapi itu, Pengamat Transportasi Danang Parikesit mengatakan, perlu penjelasan yang spesifik terkait pembiayaan tanpa utang tersebut.
"Jadi mungkin perlu ada penjelasan yang lebih rinci tentang yang dimaksud tanpa hutang tersebut. Dan sangat spesifik pada proyek tertentu," kata dia kepada detikFinance, Rabu (2/1/2018).
"Pada dasarnya pengembang dan investor tol akan memitigasi risiko investasi dengan mengajak lembaga keuangan untuk ikut membiayai proyek jalan tol. Kalau proyek terlalu berisiko bagi bank, maka besarnya pinjaman akan semakin kecil," terangnya.
Dia bilang, pada umumnya pengembang menggandeng lembaga keuangan untuk membiayai proyeknya alias utang. Dia menuturkan, selain pembiayaan bank, pengembang akan menerbitkan surat utang.
"Kalau umumnya, apabila proyek memiliki FS (feasibility study) yang baik, bank akan membiayai 70% dari nilai investasi. Namun dalam pengalaman ada juga proyek infrastruktur yang dibiayai sepenuhnya oleh pengembang," ujar dia.
"Biasanya dalam kondisi ini, pengembang atau investor akan menerbitkan obligasi korporasi. Jadi memang pengalaman kita sangat bervariasi dari yang sumber pembiayaan utamanya dari bank, hingga dari penerbitan obligasi korporasi," tutupnya.
|