Ratusan Masa Serbu Kantor KPU Kalsel.
Aktivis Cinta Demokrasi berkunjung rasa
Banjarmasin - Beritatimur -- Markas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diserbu pengunjuk rasa dari Aktivis Cinta Demokrasi. Mereka meminta KPU untuk bertindak profesional dan mengindarkan kecurangan agar tidak ada kegaduhan pasca pemungutan suara pemilu 2019, Rabu (25/4/2019).
Salain melaksanakan aksinya, ratusan pengunjuk rasa disaat mendatangi KPU Kalsel di Banjarmasin bertindak tertib dan damai. Dalam aksi ini para pengunjuk rasa meminta KPU melakukan perhitungan suara dengan benar dan melaksanakan proses perbaikan terus menerus rekapitulasi di setiap kecamatan.
Para pengarah rasa yang mengatasnamakan Aktivis Cinta Demokrasi dalam orasinya memberikan sejumlah kontribusi data dugaan kecurangan pada pemungutan suara pemilu 2019.
“Mari kita mulai memproses perhitungan suara di kecamatan dengan jujur dan jika ada kekeliruan atau kecurangan laporkan ke Bawaslu. Bawaslu harus benar-benar menindak dan memproses bagi caleg yang melakukan money politic jika pemilu ini mau dikatakan sebagai pemilu yang bersih dan tidak mencederai demokrasi” teriak orator dalam unjuk rasa tersebut.
Menurutnya banyak caleg yang terpilih mencederai pesta demokrasi, puluhan bahkan ratusan juta dan tidak menutup kemungkinan mencapai milyaran rupiah mereka hamburkan, demi membeli suara rakyat dalam pemilu, Rabu (17/4/2019).
"Bawaslu jangan diam dan KPU jangan menetapkan caleg yang money politik duduk sebagai anggota legeslatif. Begitu juga Bawaslu harus merekomendasikan ke KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang di daerah PPS yang curang," bebernya.
Aksi berjalan dengan tertib sejak pukul 14:30 Wita sampai pukul 17:00 Wita. Dan terlihat puluhan spanduk terbentang dari LSM LEKEM KALIMANTAN bertuliskan "TUNTUT KPU BERLAKU JUJUR & ADIL. STOP KECURANGAN, SUDAHI KEGADUHAN. LAKSANAKAN UU NO. 5 TH. 2017. Terpampang foto Direktur Eksekutif, Aspihani Ideris. Mengawasimu...! Allah Tidak Tidur. Dan berbagai tulisan di puluhan poster. (tim)
Sumber: suarakalimantan
Banjarmasin - Beritatimur -- Markas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diserbu pengunjuk rasa dari Aktivis Cinta Demokrasi. Mereka meminta KPU untuk bertindak profesional dan mengindarkan kecurangan agar tidak ada kegaduhan pasca pemungutan suara pemilu 2019, Rabu (25/4/2019).
Salain melaksanakan aksinya, ratusan pengunjuk rasa disaat mendatangi KPU Kalsel di Banjarmasin bertindak tertib dan damai. Dalam aksi ini para pengunjuk rasa meminta KPU melakukan perhitungan suara dengan benar dan melaksanakan proses perbaikan terus menerus rekapitulasi di setiap kecamatan.
Para pengarah rasa yang mengatasnamakan Aktivis Cinta Demokrasi dalam orasinya memberikan sejumlah kontribusi data dugaan kecurangan pada pemungutan suara pemilu 2019.
“Mari kita mulai memproses perhitungan suara di kecamatan dengan jujur dan jika ada kekeliruan atau kecurangan laporkan ke Bawaslu. Bawaslu harus benar-benar menindak dan memproses bagi caleg yang melakukan money politic jika pemilu ini mau dikatakan sebagai pemilu yang bersih dan tidak mencederai demokrasi” teriak orator dalam unjuk rasa tersebut.
Menurutnya banyak caleg yang terpilih mencederai pesta demokrasi, puluhan bahkan ratusan juta dan tidak menutup kemungkinan mencapai milyaran rupiah mereka hamburkan, demi membeli suara rakyat dalam pemilu, Rabu (17/4/2019).
"Bawaslu jangan diam dan KPU jangan menetapkan caleg yang money politik duduk sebagai anggota legeslatif. Begitu juga Bawaslu harus merekomendasikan ke KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang di daerah PPS yang curang," bebernya.
Aksi berjalan dengan tertib sejak pukul 14:30 Wita sampai pukul 17:00 Wita. Dan terlihat puluhan spanduk terbentang dari LSM LEKEM KALIMANTAN bertuliskan "TUNTUT KPU BERLAKU JUJUR & ADIL. STOP KECURANGAN, SUDAHI KEGADUHAN. LAKSANAKAN UU NO. 5 TH. 2017. Terpampang foto Direktur Eksekutif, Aspihani Ideris. Mengawasimu...! Allah Tidak Tidur. Dan berbagai tulisan di puluhan poster. (tim)
Sumber: suarakalimantan