Keren! Di Bank ini, Menabung Sampah bisa Jadi Uang

Jakarta - Rahmad Satriyono, Ketua RW 01 Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit. Menurutnya, bank sampah perlu dibentuk di tiap RT untuk mengelola sampah dari sumbernya atau masyarakat/warga itu sendiri, mengingat masalah sampah selama ini memang menjadi perhatian pemerintah seperti dikutip dari wawancara dengan mahasiswa UNJ.

Dengan terbentuknya bank sampah yang sistem pengelolaannya dengan memilah sampah dan di manfaatkan untuk kerajinan itu bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir. "Makanya harusnya diolah dari sumbernya dulu, sekarang ini banyak muncul bank sampah dan dengan bank sampah itu harapannya lingkungan jadi bersih dan hasilnya bisa dimanfaatkan," katanya.

Bagaimana kalau sampah bisa dan menghasilkan uang? Tentu banyak orang yang mau seperti yang dikatakan Ramdhani, sebagai penanggungjawab Bank Sampah BISA."ubah barang tak terpakai jadi barang yang berguna".

Bank Sampah ini, dikelola oleh relawan Paguyuban Pemuda Pemudi Klender yang biasa disingkat dengan P3K dan bekerja sama dengan Karangtaruna RW 01, yang sering mengkampanyekan kesadaran warga tentang masalah pengelolaan sampah masih sangat rendah. Padahal sampah adalah salah satu sumber masalah yang dapat menyebabkan berbagai masalah yang dapat berdampak pada lingkungan, sosial dan bahkan ekonomi.


Dari ide itulah timbul gagasan untuk mengelola dan memanfaatkan sampah dengan benar. Sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Maka, terbentuklah Bank Sampah BISA.


Pemberdayaan melalui komunitas ini perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan rendahnya partisipasi masyarakat.

Program ini diharapkan menjadi fondasi bagi sebuah ekosistem positif dari sebuah masyarakat yang memahami pentingnya pengelolaan sampah," Pada mulanya, nasabah yang menyetor sampah pada Bank Sampah, hanya terdiri dari warga sekitar Rt 003 Rw 01 Kampung Pertanian, Namun sekarang jumlah nasabah sudah bertambah bahkan berasal dari warga wilayah lainnya.

baca juga: http://www.beritatimur.id/2018/10/doa-pernikahan-doa-pengantin-baru-yang.html


“Tiap minggu saya selalu mengingatkan ibu-ibu lain, jadwal penimbangan dihari Sabtu dan Minggu dari Jam 09.00 pagi - jam 20.00 WIB. bisa dijemput atau datang langsung ke bank sampah kami. tegas De Nano. bagian penjemputan dan penimbangan. (ag - 26/10).

“Alhamdulillah, dengan adanya bank sampah ini sangat membantu sekali saya bisa pinjam uang dari hasil saya nabung botol botol dan gelas bekas air mineral. ucap Darjat, petugas pengangkut sampah di wilayah Rt.003/01 Kampung Pertanian Klender.

Di bank sampah ini, tiap rumahtangga rata-rata menabung sekitar 50-100 ribu rupiah per bulan. Lama kelamaan, jumlah yang terkumpul lumayan membantu buat membayar keperluan rumah tangga dan sekolah,” tambah ibu Rasita.

baca juga: http://www.beritatimur.id/2019/11/destinasi-wisata-di-jalur-mudik.html

  

Subscribe to receive free email updates: