Dibombardir Israel, 18 Orang Tewas di Gazza
TEL AVIV - Sedikitnya 18 warga meninggal dunia, akibat serangan udara Israel ke Gaza sejak dilancarkan, Selasa (12/11) dinihari waktu setempat. Israel memulai serangan udara dengan menyasar rumah komandan faksi perlawanan Jihad Islam Baha Abu Al Ata.
Dua orang tewas dalam serangan itu, yakni Ata dan istrinya. Sejak Selasa pagi sampai Rabu siang, Jihad Islam melancarkan serangan balasan dengan menembakkan lebih dari 220 roket ke wilayah Israel. Sejauh ini belum ada laporan korban tewas dari pihak Israel.
Sementara itu pihak Israel juga melancarkan beberapa kali serangan udara ke berbagai lokasi di Gaza. Pada Rabu siang, dua lagi warga Gaza meninggal.
Israel mengklaim lokasi-lokasi serangan udara merupakan titik peluncuran roket serta basis faksi Jihad Islam, meskipun mengenai permukiman dan korban yang jatuh kebanyakan warga sipil.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Jihad Islam untuk menghentikan serangan roket. Jika tidak, Israel akan terus melancarkan serangan ke Gaza.
"Mereka hanya punya satu pilihan yakni menghentikan serangan (roket) atau akan menerima lebih banyak dan lebih banyak serangan. Ini pilihan mereka," kata Netanyahu, saat rapat pertemuan kabinet, dikutip dari AFP.
Dia lalu mengulangi ancamannya bahwa serangan ini bisa saja memakan waktu lama. Setiap roket, kata dia, akan direspons dengan serangan tanpa ampun