Pekan Pengaduan dan Aspirasi warga Desa Gunungjaya
“Padaneng Pemerintah aweh dana apa modal kanggo gawe program usaha ning kelompok kan mungkin wong-wong Desa bisa ngemet pengasilan ora ngarep-arep sing nduwur terus. Memang nyong ndeleng sing wis pada olih bantuan ajeg bae pada bae karo nyong, berarti kan pangku tangan mengko tanggal sekian nampa kiye nampa kiye ora mandiri langka usahane”
Jika pemerintah memberi modal unntuk usaha dikelompok atau pelatihan untuk warga maka warga desa bisa mengunduh penghasilan tanpa berpangku tangan bantuan dari pemerintah terus, namun tidak ada peningkatan bagi warga yang dibantu, ujar pak kusnan (51). Dalam kegiatan Pekan Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat(PPA).
Kegiatan Pekan Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat merupakan salah satu rangkaian dari program Pelembagaan Akuntabilitas Sosial yang diselenggarakan oleh Seknas FITRA dan KOMPAK dengan dukungan dari Pemkab Pemalang dan DFAT Australia.
Pekan Pengaduan dan Aspirasi ini dijalankan oleh anggota BPD Desa Gunungjaya yang menggali, menampung, mengelola dan menyalurkan aspirasi dan aduan warga, terutama untuk kelompok rentan (Perempuan, Disabilitas, Lansia dan Anak-anak) yang seringkali kurang terlibat dalam proses pembanguan Desa.
Dalam kegiatan tersebut BPD Desa Gunungjaya jemput bola ke rumah-rumah warga yang termasuk kelompok rentan untuk menggali aspirasi sekaligus mendata warga yang tidak memiliki Adminduk dan Anak putus Sekolah,nantinya aduan, aspirasi dan data tersebut disinkronkan dengan Pemerintah Desa guna membantu Pemdes dalam percepatan pelayanan Masyarakat.
Kades dan BPD Desa Gunungjaya menyambut baik dan mendukung adanya kegiatan PPA yang dilaksanakan satu pekan yaitu mulai tanggal 29 September sampai dengan tanggal 3 Oktober 2020. Dengan adanya Pekan Aspirasi, diharapkan BPD dan Pemdes mampu meningkatkan kualitas Desa yang lebih Partisipatif, Inklusif dan Aakuntabel.
team beritatimur.id