menelisik Desa di Magelang yang Jadi Percontohan PPKM Mikro Nasional


 

 Magelang - Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), menjadi salah satu daerah percontohan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro tingkat nasional. Sejak adanya pandemi virus Corona atau COVID-19, desa ini telah menyediakan ruangan isolasi tingkat desa. Seperti apa fasilitasnya?

Desa Kalibening ini berlokasi sekitar 7 km dari puncak Gunung Merapi. Desa di lereng Gunung Merapi punya fasilitas ruang isolasi tingkat desa yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang.

"Jadi ini, satu kebanggaan Desa Kalibening menjadi percontohan tingkat nasional PPKM Mikro. Tapi, satu sisi juga menjadi tanggung jawab besar artinya output dari satu PPKM mikro adalah bagaimana penanganan COVID-19 sejak awal, kami relawan, Ketua BPD, bidan desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas selalu duduk bersama sejak adanya surat edaran Bupati Magelang Nomor 14 tahun 2020 terkait dengan penanganan bencana non alam yaitu COVID-19," kata Kepala Desa Kalibening, Nurbiyanto, saat ditemui di kantornya, Senin (22/2/2021).

Nurbiyanto sempat menjadi salah seorang pembicara dalam webinar bersama BNPB bersama Lurah Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, DIY dan Pemda Trenggalek, Jawa Timur pada Minggu (14/2). Dalam kesempatan itu dia menceritakan pengalamannya menangani dan mencegah penyebaran kasus Corona di Desa Kalibening.

Adanya surat edaran Bupati Magelang itu kemudian ditindaklanjuti dengan membentuk Satgas Penanganan COVID-19 di tingkat desa. Pembentukan Satgas ini dibarengi dengan regulasi yang disusun pemerintah desa.

"Menurut konsep saya, sepengetahuan saya berhasilnya penanganan COVID-19 itu ada tiga. Satu regulasi, penganggaran dan kesadaran masyarakat terhadap aturan dibuat oleh Satgas COVID-19 desa itu," tuturnya.

Nurbiyanto lalu mencontohkan sebelum Idul Fitri pihaknya meminta warga yang berada di perantauan agar berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Desa Kalibening. Para perantau yang pulang kampung ini pun diminta siap menjalani isolasi di ruangan yang disediakan oleh desa.

"Waktu awal ada istilah PSBB menjelang Idul Fitri, banyak warga Kalibening yang merantau. Sehingga kami membuat aturan, 'barangsiapa yang di perantauan kalau pulang harap koordinasi dengan Satgas COVID-19 desa tujuannya itu agar siap diisolasi'," tuturnya.

"Desa Kalibening kita siapkan isolasi ada isolasi di pemdes, ada di Pustu, Bumdes, ada di depan Balai Desa dan kantor PKK ini kurang lebih kapasitas ya 9 ruang sejak awal pandemi," sambung Nurbiyanto.

Dia menambahkan adanya ruang isolasi ini kemudian diapresiasi Bupati Magelang Zaenal Arifin. Kemudian setelah ada edaran dari Menteri Keuangan soal pemerintah desa wajib menganggarkan dana desa untuk penanganan COVID-19, pihaknya lalu menyusun anggarannya.

"Setelah pemdes atau Satgas COVID-19 mendengar ada warga dusun yang terkonfirmasi COVID-19, maka kami dan Satgas COVID-19 desa langsung merapat, mendekat kepada dusun itu. Dusun kita edukasi di samping yang terpapar sudah koordinasi dengan bidan desa maunya isolasi di rumah atau di balai desa," terangnya.

"Setelah terkonfirmasi kita edukasi kepada masyarakat bahwa itu tetap kita hormati, tetap empati, jangan dijauhi, maka di situlah muncul kesadaran gotong royong dari RT," sambung dia.

Selengkapnya kata Camat Dukun soal pelaksanaan PPKM di Desa Kalibening yang jadi percontohan nasional...

Ditemui terpisah, Camat Dukun, Amin Sudrajat, mengatakan Desa Kalibening merupakan desa yang aktif melakukan penanganan Corona. Amin menyebut jika desa lainnya masih isolasi mandiri, Desa Kalibening merupakan yang pertama menyediakan tingkat ruangan isolasi tingkat desa di wilayahnya.

"Kalibening memang desa yang sudah aktif melakukan penanganan, pencegahan COVID-19 dengan upaya salah satunya menyediakan isolasi desa atau karantina desa. Di mana dulu desa-desa yang lainnya masih isolasi mandiri, jadi isolasi mandiri dari warga yang terkonfirmasi artinya warga itu hanya isolasi di rumahnya sendiri-sendiri, tapi Desa Kalibening yang paling pertama ini menyediakan tempat isolasi di tingkat desa," urainya.

"Ada beberapa gedung yang disediakan dengan beberapa ruang kamar dan itu pun untuk satgasnya yang aktif," sambung Amin.

Amin menambahkan saat awal mula dilakukan lockdown, warga Desa Kalibening yang berada di luar diberitahu agar menunda kepulangannya. Kemudian juga diminta bersiap untuk isolasi di desanya.

"Untuk penanganan, pencegahan COVID-19 sampai dengan upaya pencegahan agar yang di luar wilayah atau daerah juga diimbau pas waktu pemberlakuan lockdown semua warga dihubungi agar menunda kepulangannya. Kalau terpaksa pulang ya harus siap diisolasi di tingkat desa," bebernya.

"Alhamdulillah tidak jadi pulang. Kenapa menjadi percontohan karena yang pertama SDM, memang dari satgasnya aktif. Kemudian yang kedua ada kebijakan Pak Kades ada karantina atau isolasi di tingkat desa dan penganggaran di tingkat desa melalui APBDes melalui Pemdes Kalibening," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates: