Polda Jateng Gelar Ziarah TMP dan Tabur Bunga Di Laut. Begini Makna Yang Tersirat di Dalamnya
*Gelar Ziarah TMP dan Tabur Bunga di Laut, Polda Jateng Refleksikan Penghormatan Atas Jasa Para Pahlawan*
*Gelar Ziarah dan Tabur Bunga Kabidhumas Polda Jateng : Bukan Sekedar Tradisi Tapi Untuk Mengenang dan Meneladani Semangat Para Pahlawan*
SEMARANG - Polda Jateng menggelar tradisi Ziarah di Taman Makan Pahlawan Giri Tunggal dan dan Tabur Bunga di Dermaga Nusantara II Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Rabu (29/6/2022).
Dua kegiatan itu dilaksanakan sebagai rangkaian tradisi yang rutin dilakukan menjelang peringatan Hari Bhayangkara.
Bertempat di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, kegiatan Ziarah dipimpin Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abioso Seno Aji yang bertindak selaku inspektur upacara. Kegiatan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di tugu prasasti Taman Makam Pahlawan dan ditutup dengan pembacaan doa.
Sebagai pemuncak kegiatan, Wakapolda beserta seluruh peserta upacara menaburkan bunga tanda penghormatan di sejumlah pusara pahlawan yang ada di kompleks TMP tersebut.
Sedangkan di Pelabuhan Tanjung Emas, Upacara Tabur Bunga di Laut yang dipimpin Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Firly Ruspang Samosir.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri sejumlah PJU dan pengurus Bhayangkari Daerah Jawa Tengah itu, upacara terkesan amat khidmat ketika seluruh hadirin melakukan tabur bunga dari atas Kapal Polisi “Balam” yang bersandar di dekat lokasi.
Cuaca panas seakan tak terasa, tertutup oleh khidmatnya kegiatan yang di Dermaga Nusantara II itu.
Terkait kegiatan ziarah taman makam pahlawan dan tabur bunga di laut, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengungkap hal tersebut dilakukan sebagai penghormatan terhadap para pendahulu Polri dan pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
“Kegiatan ini bukan sekedar tradisi, tapi juga refleksi bagi keluarga besar Polda Jateng untuk meneladani perjuangan para pahlawan dan pendahulu Polri,” ungkapnya.
Organisasi Polri yang makin modern dan besar saat ini, kata dia, merupakan hasil dari proses panjang yang telah dirintis para pahlawan pendahulu bangsa.
"Organisasi Polri sebagai bagian dari bangsa Indonesia juga dirintis oleh para pendahulu sejak awal perang kemerdekaan hingga terus berkembang di era reformasi saat ini. Untuk itu jasa para pahlawan pendahulu layak dikenang dan diteladani," tandas Kabidhumas.
Di dalam perjuangan mereka, lanjutnya, para pahlawan menunjukkan jiwa rela berkorban dan keikhlasan sehingga Indonesia menjadi negara besar yang disegani dunia internasional.
"Untuk itu generasi penerus Polri wajib melakukan perenungan dan meneladani semangat serta keikhlasan para pahlawan. Semangat, sikap rela berkorban dan keikhlasan yang dicontohkan para pahlawan merupakan komponen penting yang selalu dibutuhkan Polri untuk melaksanakan tugas pokok sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," kata dia.
Dirinya juga mengungkap saat ini Polri terus berbenah untuk membentuk postur organisasi sesuai harapan masyarakat dan amanat konstitusi.
"Kami (Polri) juga meminta doa restu dan masukan masyarakat semoga di ulang tahun yang ke 76 dan seterusnya Polri bisa selalu hadir untuk kepentingan masyarakat dan bisa memberikan pelayanan terbaik bagi semua kalangan. Polri juga mengharapkan doa restu dari seluruh masyarakat agar selalu bisa tampil terdepan dalam mengawal pembangunan bangsa untuk menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," imbuhnya.
Imam Santoso