Program Padi IP 400 Merupakan Sebuah Terobosan Untuk Meningkatkan Produksi Beras Nasional
Pemalang -Jawa Tengah .
Program Padi IP (Indeks Pertanaman) 400 atau pola tanam 4 kali dalam setahun merupakan upaya pemerintah melalui APBN Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA 2022 sebagai sebuah terobosan untuk meningkatkan produksi beras nasional. Hal itu disampaikan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dalam acara Panen Padi Program IP 400 di Desa Sirangkang, Kecamatan Petarukan, Sabtu (6/8/2022).
"Untuk kedepannya, Indonesia mampu swasembada pangan dan tidak perlu impor beras lagi," harap Bupati Agung.
Bupati Agung menjelaskan, dalam program IP ini, Kabupaten Pemalang mendapat alokasi untuk lahan seluas 2.715 (dua ribu tujuh ratus lima belas) ha dengan fasilitasi bantuan benih untuk 3 kali musim tanam.
Terkait itu Bupati Agung berharap, dari berbagai alokasi bantuan yang diterima, Dinas Pertanian bersama kelompok - kelompok tani di Kabupaten Pemalang dapat memanfaatkan dan mengelolanya secara optimal sehingga memberikan hasil panen yang melimpah dan dapat berkontribusi terhadap swasembada beras nasional.
Lanjut Bupati Agung mengatakan, bahwa sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Pemalang, sektor pertanian telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah terutama produksi pertanian padi yang menjadikan Kabupaten Pemalang menjadi salah satu penyangga pangan utama di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Dalam hal ini Bupati Agung menyampaikan bahwa mengingat posisinya yang penting, sektor pertanian di Kabupaten Pemalang sudah sepatutnya mendapat perhatian lebih dalam upaya pengembangannya dengan menerapkan riset serta inovasi di sektor pertanian dan implementasi program-program pusat atau daerah yang bertujuan meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian.
"Semoga semangat ini akan terus terjaga sampai mampu mencapai swasembada beras, baik dalam lingkup daerah ataupun nasional," pungkasnya.
Sebelumnya, Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Roihan Hidayatullah menjelaskan alasan TNI hadir di Panen Padi adalah karena lebih dari 37 negara di dunia ini mengalami krisis pangan dan energi sehingga permasalahan pangan ini merupakan isu pangan konvensional yang dapat perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Untuk itu TNI lahir dari rakyat untuk rakyat bersama rakyat menjadi kuat," ujar Roihan Hidayatullah.
Menyikapi hal tersebut, Roihan Hidayatullah hadir dan menyebutkan bahwa TNI Darat harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat dan menjadi solusi serta menjadi contoh dan mengkoordinir usaha-usaha di tengah kesulitan rakyat untuk ikut andil mengambil bagian peran aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Pemalang.
Diinformasikan dari Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pemalang Imam melaporkan bahwa bulan Agustus panen 4.163 ha, produksi sekitar 29.141 ton padi GKP (Gabah Kering Panen) dengan provitas rata-rata 7 ton per ha.
" Untuk Padi IP 400, Kecamatan Petarukan seluas 200 ha, produksi 1.620 ton GKP dengan provitas rata-rata 8,1 ton," jelas Imam.
Penulis : Ragus T.u dan Arni Agustina