Medali Pertama buat Indonesia
Jakarta--Sukses meraih medali perunggu angkat besi putri kelas 49kg di Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu, bonus dipastikan mengalir ke kantong Windy Cantika Aisah, sedikitnya Rp1,1 miliar bakal didapat lifter asal Kabupaten Bandung itu.
Besaran bonus tersebut seperti yang dijanjikan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Peraih emas bakal diguyur bonus Rp5 miliar, perak Rp2 miliar dan perunggu Rp1 miliar. Selain itu bonus juga datang dari pihak swasta.
Pihak swasta yang sudah memastikan mengucurkan bonus adalah bos dari J99.Corp, Gilang Widya Pramana dengan besaran, emas Rp500 juta, perak Rp250 juta dan perunggu Rp100 juta. Selain mengucurkan bonus, pemilik bus Juragan 99 ini juga menyiapkan dua bus operasional Tim Indonesia.
Para atlet perlu diapresiasi, sehingga dapat memberikan motivasi dan mendorong peningkatan prestasi di masa mendatang. Bentuk dukungan ini agar para atlet semakin semangat dan bisa meningkatkan prestasinya dalam membawa nama besar Indonesia," kata Gilang sebelumnya.
Medali yang diraih Windy Cantika merupakan yang pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu apa yang diraih oleh lifter muda ini juga menyambung rentetan medali angkat besi di Olimpiade.
Lifter berusia 19 tahun ini meraih medali perunggu setelah mencatatkan total angkatan 194kg, dengan snatch 84kg dan clean and jerk 110kg.
Sementara medali emas direbut oleh lifter China Hou Zhihui yang membukukan total angkatan 210kg (snatch 94kg dan clean and jerk 116kg).
Lifter India Chanu Mirabai berhak atas medali perak seusai mencatatkan angkatan total 202kg dengan snatch 87kg dan clean and jerk 115kg.