Tanpa Kenal Waktu Babinsa Dampingi Bulog Serap Gabah Kering Panen Petani


Meski Hari Sudah Senja Babinsa Desa Susukan  Serka Tri H. tetap melaksanakan pendampingan dalam serapan gabah petani di Desa Susukan, Babinsa dan perwakilan Bulog Bapak Nanang berhasil membantu dalam penyerapan hasil panen gabah kering yang dilakukan oleh petani. Total panen hari ini mencapai 9.745 kg atau setara dengan 150 kantong gabah. Luas lahan yang telah dipanen mencapai 2,5 hektar dengan kadar air gabah sebesar 19 persen. Sabtu (12/04/2025)

Proses penyerapan gabah kering ini dilakukan oleh Bulog dengan harga pembelian sebesar 6500 per kilogramnya. Selain itu, untuk mengangkut gabah tersebut, digunakan truk milik mitra Bulog guna mempermudah distribusi dan penyaluran hasil panen petani ke tempat yang ditentukan.

Dengan kerja sama yang baik antara Babinsa, petani, dan Bulog, penyerapan gabah kering ini menjadi lebih efisien dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Susukan. Selain itu, keberhasilan dalam sergap gabah juga menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai pihak dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah.

Namun, tidak hanya itu, upaya penyerapan gabah kering juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian lokal. Dengan adanya penyerapan gabah yang lancar, stabilitas pasokan pangan nasional dapat terjaga dengan baik, mengurangi potensi terjadinya kelangkaan pangan dan membantu menstabilkan harga pangan di pasar.

Pada musim panen, Babinsa memiliki peran yang sangat penting dalam pendampingan petani. Mereka membantu mengoordinasikan proses penyerapan hasil panen, memberikan informasi dan pembinaan kepada petani terkait teknik pertanian yang baik, serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pertanian.

Dengan adanya bantuan dan pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa, petani merasa didukung dan terbantu dalam menghadapi berbagai kendala yang mungkin muncul selama proses panen dan pasca panen. Kerjasama yang baik antara Babinsa, petani, dan instansi terkait seperti Bulog juga menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

Penyerapan gabah kering panen yang dilakukan dengan baik memiliki dampak positif yang signifikan bagi petani dan masyarakat sekitar. Salah satunya adalah meningkatkan pendapatan petani karena harga jual yang terjamin dan adanya akses pasar yang luas melalui Bulog.

Selain itu, dengan adanya penyerapan yang lancar, petani tidak perlu khawatir akan kesulitan dalam menjual hasil panen mereka, sehingga mereka dapat fokus pada kegiatan pertanian yang lebih produktif. Hal ini juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka peluang bagi pengembangan usaha pertanian yang lebih berkelanjutan.

Meskipun proses penyerapan gabah kering ini berjalan lancar, tidak bisa dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah faktor cuaca yang tidak menentu, seperti hujan yang dapat mengganggu proses panen dan pengangkutan gabah.

Selain itu, permasalahan infrastruktur dan transportasi juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan, mengingat pentingnya distribusi yang lancar dalam penyerapan hasil panen. Oleh karena itu, kerja sama antara pihak terkait, termasuk Babinsa, petani, dan instansi terkait perlu terus ditingkatkan untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul.

Dengan kerja sama yang baik antara Babinsa, petani, dan instansi terkait seperti Bulog, penyerapan gabah kering dapat dilakukan dengan lancar dan efisien. Hal ini memberikan manfaat yang luas bagi petani, masyarakat, dan perekonomian lokal, serta membantu mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui upaya yang terus-menerus dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, diharapkan pertanian di wilayah tersebut dapat terus berkembang dan berkontribusi positif bagi pembangunan pertanian nasional.

Subscribe to receive free email updates: